Workshop Ragam Hias Khas Tomohon : Menggali Potensi Seni Tradisional
Daftar Isi [Tampil]
Indonesia merupakan sebuah negara yang begitu kaya akan sumber daya alam dan budayanya. Setiap daerah di Indonesia memiliki keunikan dan ciri khasnya masing-masing. Potensi alam, keunikan seni dan budaya inilah yang kemudian menjadi daya tarik tersendiri untuk mendatangkan para wisatawan asing ke Ibu Pertiwi. Bahkan kita sebagai masyarakat Indonesia saja akan selalu terkagum-kagum melihat potensi wisata alam maupun potensi wisata budaya yang ada di Indonesia.
Baca juga : Pameran Seni Rupa Festival Bebas Batas 2019 : Meneroka Batas
Salah satu wilayah yang memiliki potensi alam, seni, budaya dan kuliner di Provinsi Sulawesi Utara adalah kota Tomohon. Dimana kota ini tengah hangat diperbincangkan karena akan menggelar sebuah Pesta Kolintang pada tanggal 14-25 Oktober 2019.
Salah satu wilayah yang memiliki potensi alam, seni, budaya dan kuliner di Provinsi Sulawesi Utara adalah kota Tomohon. Dimana kota ini tengah hangat diperbincangkan karena akan menggelar sebuah Pesta Kolintang pada tanggal 14-25 Oktober 2019.
Sinergi pemerintah daerah kota Tomohon dengan pemerintah pusat melalui Direktorat Kesenian, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, kini tengah menggarap sebuah kegiatan yang akan mengangkat kembali Kota Tomohon menjadi salah satu daerah yang memiliki keunikan dari aspek seni dan budaya khususnya pada alat musik kolintang.
Pesta ini diawali dengan kegiatan “Workshop Ragam Hias Khas Tomohon Pada Alat Musik Kolintang”, sebagai salah satu cara untuk membuka wawasan dan apresiasi masyarakat terhadap seni rupa yang berbasis budaya Tomohon. Workshop ini diikuti oleh para pengrajin, guru dan mahasiswa seni sebanyak 50 peserta dan berlangsung selama 5 hari pada tanggal 14-19 Oktober 2019 di Gedung AAB Kota Tomohon.
Baca juga : Mau Jadi Kaya Raya ? Ini Tipsnya !
Workshop Ragam Hias Khas Tomohon ini juga bertujuan untuk kembali menggugah ingatan masyarakat, bahwa salah satu tradisi seni yang digeluti oleh masyarakat Minahasa pada zaman dahulu adalah memahat dan mengukir. Maka dengan memadukan kekayaan tradisi yang telah ada dan dikembangkan menjadi ragam hias khas Tomohon pada alat musik kolintang, akhirnya akan menjadi satu alat musik kolintang yang menjadi khas dari Kota Tomohon.
Melalui workshop ini
kemudian diharapkan akan membangkitkan kembali gairah memahat dan
mengukir pada masyarakat Kota Tomohon, sekaligus memperkenalkan kekayaan
budayanya dalam ragam hias yang diciptakan.
Selain workshop, rangkain pada Pesta Kolintang Tomohon 2019 yang bertajuk “manjo bakolintang” ini juga begitu menarik untuk dikunjungi. Pesta ini juga akan menyajikan kegiatan berupa Pameran Budaya, Bazar Kuliner, Parade Budaya, Pemutaran Film Dokumenter, Maestro Mengajar, Lomba Musik hingga Pagelaran Musik Kolintang.
0 Response to "Workshop Ragam Hias Khas Tomohon : Menggali Potensi Seni Tradisional "
Post a Comment
Gimana Artikelnya Gan? Tulis komentar di bawah ini ya !