Dalil Zakat Fitrah: Hukum, Ketentuan, Waktu, Hingga Keutamaannya

Daftar Isi [Tampil]

Rubrikpena.com - Menunaikan zakat adalah salah satu rukun Islam. Maka, ketika seseorang telah memenuhi ketentuan atau syarat untuk menunaikan zakat, Ia menjadi wajib untuk membayarnya. Tentu dengan mengikuti dalil-dalil menganai zakat. 

Zakat sendiri terbagi menjadi beberapa jenis, diantaranya yaitu zakat fitrah dan zakat mal. Perbedaan zakat fitrah dan zakat mal sendiri salah satunya ada pada waktu dimana zakat itu dibayarkan. 

Perbedaan Singkat Zakat Fitrah dan Zakat Mal

Zakat fitrah adalah zakat yang dibayarkan pada bulan Ramadhan hingga sebelum melaksanakan shalat Idul Fitri, zakat fitrah ditujukan untuk mensucikan jiwa dan melengkapi ibadah puasa pada bulan Ramadhan. 

Sedangkan zakat mal adalah zakat yang dibayarkan ketika harta telah mencapai nisab atau haulnya, dan zakat mal ditujukan untuk mensucikan harta.

Secara tujuan zakat mal dan zakat fitrah ini adalah sama-sama sebagi jalan untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah untuk meraih nilai ketakwaan.

Baca Juga : Rezeki Lagi Sulit? Bacalah Doa Minta Rezeki ini, Agar Rezekimu Mudah dan Berlimpah 

__

Pada pembahasan kali ini karena berada pada bulan Ramadhan 2020 saya akan memprioritaskan pada pembahasan zakat fitrah beserta dalil dalilnya. 

Dasar Hukum Menunaikan Zakat Fitrah

Dalam sebuah ayat Al-Qur’an Allah menjelaskan mengenai perintah untuk menunaikan zakat:

وَأَقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُوا۟ ٱلزَّكَوٰةَ ۚ وَمَا تُقَدِّمُوا۟ لِأَنفُسِكُم مِّنْ خَيْرٍ تَجِدُوهُ عِندَ ٱللَّهِ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ

Artinya: “Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahala nya pada sisi Allah. Sesungguhnya Alah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan.”(Q.S. Al-Baqarah:110)

Kemudian, dalam sebuah dalil hadits Rasulullah SAW menerangkan bahwa zakat merupakan bagian dari lima rukun Islam. 

Baca Juga : Mau Gak, Masuk Surga Pake 'Orang Dalam?'

dengan ini, menunaikan zakat adalah sama pentingnya dengan membaca syahadat, melaksanakan shalat, pergi haji dan puasa di bulan Ramadhan. 

بُنِيَ الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ : شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ ، وَ إِقَامِ الصَّلَاةِ ، وَ إِيْتَاءِ الزَّكَاةِ ، وَ حَجِّ الْبَيْتِ ، وَ صَوْمِ رَمَضَانَ . رواه البخاري و مسلم .

Artinya: “Islam dibangun di atas lima perkara: persaksian bahwa tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, pergi haji, dan puasa di bulan Ramadhan.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Ketentuan Membayar Zakat Fitrah

عَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا: “أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ فَرَضَ زَكَاةَ الفِطْرِ مِنْ رَمَضَانَ عَلَى النَّاسِ صَاعًا مِنْ تَمْرٍ أوْ صَاعًا مِنْ شَعِيْرٍ عَلَى كُلِّ حُرٍّ أوْ عَبْدٍ ذَكَرٍ أوْ أنْثَى مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ” أخرجه البخاري في “صحيحه”.

Artinya: “Dari Ibnu Umar r.a., bahwasannya Rasulullah saw. mewajibkan zakat fitri dari bulan Ramadhan atas manusia satu sha’ dari kurma atau satu sha’ dari gandum bagi setiap umat muslim yang merdeka atau hamba sahaya, baik laki-laki maupun perempuan.” (HR. Al-Bukhari)

Dilansir dari baznas.go.id, mengenai pembayaran zakat fitrah Shaikh Yusuf Qardawi telah membolehkan zakat fitrah ditunaikan dalam bentuk uang, yaitu setara dengan 1 sha’ gandum, kurma atau pun beras. Sedangkan, nominal zakat fitrah yang ditunaikan dalam bentuk uang, menyesuaikan dengan harga beras yang dikonsumsi.

Kemudian pada tahun 2020, nilai zakat fitrah dan fidyah tahun 2020 adalah setara dengan uang Rp. 40.000,-/jiwa untuk wilayah jabodetabek. 

Hal ini berdasarkan SK Ketua BAZNAS No. 27 Tahun 2020 tentang Nilai Zakat Fitrah dan Fidyah untuk wilayah Jabodetabek.

Baca Juga : Cahaya Bagi yang Membaca Surat Al Kahfi di Hari Jumat

Waktu yang Tepat Untuk Membayar Zakat Fitrah

Mengenai pelaksanaan membayar zakat fitrah beberapa ulama menjelaskan bawah boleh ditunaikan sejak awal Ramadhan. 

Tujuannya agar dana zakat yang telah terkumpul bisa segera terdistribusi kepada orang-orang yang membutuhkan atau mustahik zakat pada hari raya Idul Fitri. 

Namun, berikut adalah dalil yang menjelaskan mengenai waktu untuk menunaikan zakat fitrah:

وَكَانَ ابْنُ عُمَرَ – رضى الله عنهما – يُعْطِيهَا الَّذِينَ يَقْبَلُونَهَا ، وَكَانُوا يُعْطُونَ قَبْلَ الْفِطْرِ بِيَوْمٍ أَوْ يَوْمَيْنِ

Artinya: “Dan Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma memberikan zakat fithri kepada orang-orang yang berhak menerimanya dan dia mengeluarkan zakatnya itu sehari atau dua hari sebelum hari Raya ‘Idul Fitri.” (HR. Bukhari no. 1511).

Keutamaan Zakat Fitrah

Setiap amalan ibadah yang di perintahkan oleh Allah dan Rasulullah SAW pasti akan memiliki nilai kebaikan dan keutamaan bagi mereka yang menjalankannya.

Begitu pula keutamaan menunaikan zakat fitrah. Berikut adalah hadis mengenai fadilah zakat fitrah:

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رضي الله عنهما قَالَ: “فَرَضَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وآله وَسَلَّمَ زَكَاةَ الْفِطْرِ طُهْرَةً لِلصَّائِمِ مِنْ اللَّغْوِ وَالرَّفَثِ وَطُعْمَةً لِلْمَسَاكِينِ” أخرجه أبو داود في “سننه”

Artinya: “Dari Ibnu Abbas r.a., ia berkata, “Rasulullah saw. telah mewajibkan zakat fitri sebagai pembersih (penyucian diri) untuk orang yang berpuasa dari perbuatan sia-sia dan keji, dan sebagai makanan untuk orang-orang miskin.” (HR. Abu Daud)

Baca Juga : Zakat Fitrah Pembersih Jiwa, Orang Islam Harus Tau Pengertian dan Syarat Wajib untuk Menunaikannya

___

Itulah kumpulan dalil zakat fitrah. Semoga artikel singkat mengenai kumpulan dalil zakat fitrah akan sedikit memberikan pengetahuan, mampu mempertebal keimanan dan keyakinan kita kepada Allah. 

Kemudian, kita semua dapat menunaikan zakat yaitu sesuai dengan syariat dan memperoleh keutamaannya sesuai dengan dalil-dalil zakat fitrah ini.

Wallahu a‘lam

Taufiq Fadhilah | rubrikpena.com

Pembelajar, Penulis, Traveler, Blogger, dan Founder of Rubrikpena.com

Share this post