Fenomena Gerhana Matahari Cincin, Simak Cara Shalatnya!

Daftar Isi [Tampil]
cara shlat gerhana
Rubrikpena.com
- Pada tahun 2020 BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) memprediksi akan terjadi enaman kali gerhana, yaitu gerhana matahari dan gerhana bulan. Berikut adalah prediksi BMKG terkait fenomena gerhana pada tahun 2020:
  • 11 Januari 2020, Gerhana Bulan Penumbra (GBP)
  • 6 Juni 2020, Gerhana Bulan Penumbra (GBP)
  • 21 Juni 2020, Gerhana Matahari Cincin (GMC)
  • 5 Juli 2020, Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 
  • 20 November 2020, Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 
  • 14 Desember 2020, Gerhana Matahari Total (GMT)
Namun dari enam prediksi gerhana ini tidak semuanya bisa diamati di seluruh wilayah Indonesia. Misalnya gerhana matahari total (GMT) yang diprediksi akan terjadi 14 Desember 2020 ini tidak bisa diamati di Indonesia. 

Atau gerhana matahari cincin pada 21 Juni 2020, di Indonesia hanya dapat diamati berupa gerhana matahari sebagian.

Fenomena alam ini adalah sebuah bukti kekuasaan Tuhan. Maka, ketika gerhana terjadi umat Islam disunahkan untuk melaksanakan shalat sunah gerhana atau shalat kusuf. 

Hukum dalam pelaksanaan shalat gerhana ini adalah sunnah muakkadah, atau sangat dianjurkan.

Pada tanggal 21 Juni 2020 akan terjadi Gerhana Matahari Cincin (GMC). Tidak semua negara kemudian biasa mengamati fenomena alam ini.

Berdasarkan data BMKG wilayah yang akan terlewati jalur cincin pada fenomena Gerhana Matahari Cincin ini adalah 
Sudan Selatan, Oman, Ethiopia, Kongo, Yaman, Cina, Pakistan, India, dan Samudera Pasifik.

Sedangkan di Indonesia dapat mengamati fenomena ini berupa gerhana matahari sebagian. Itu pun tidak semua wilayah Indonesia bisa mengamatinya, yaitu hanya ada 31 provinsi. 

Terkait pelaksanaan shalat gerhana di masa pandemi COVID-19 saat ini. Kementerian Agama melalui laman resminya menghimbau masyarakat yang daerahnya aman dari COVID-19 untuk melaksanakan shalat gerhana. 

Cara Melaksanakan Shalat Gerhana

Cara pelaksanaan shalat gerhana ini agak berbeda dengan shalat pada umumnya. Dimana shalat gerhana ini dilaksanakan sebanyak dua rakaat dan empat kali rukuk. Berikut adalah rangkaian pelaksanaan shalat gerhana:
  1. Berniat di dalam hati 
  2. Takbiratul ihram (seperti shalat biasa). Kemudian, membaca doa iftitah dan bertaawudz, kemudian membaca surah al-Fatihah dan membaca surah panjang yang dikeraskan. 
  3. Selanjutnya, rukuk dan memanjangkannya. Kemudian Bangkit dari rukuk (i’tidal).
  4. Setelah i’tidal tidak langsung sujud seperti shalat pada umumnya. Melainkan,  membaca surah Al-Fatihah kembali dan disunahkan membaca surah yang panjang.
  5. Kemudian, rukuk kembali atau rukuk kedua (panjangnya lebih pendek dari rukuk sebelumnya).   
  6. Bangkit dari rukuk (i’tidal) (berdiri yang kedua ini lebih singkat dari pertama)
  7. Kemudian, sujud yang panjangnya sebagaimana rukuk, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali.
  8. Bangkit dari sujud lalu mengerjakan rakaat kedua sebagaimana pelaksaan pada rakaat pertama. (bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya).
  9. Tasyahud, dan
  10. Salam 
Baca Juga:
Setelah pelaksanaan shalat gerhana selesai, Imam lalu menyampaikan khutbah kepada para jamaah. Isinya berupa anjuran untuk berdoa, berzikir, beristighfar, sedekah, dan anjuran baik lainnya sesuai dengan tuntunan syariat Islam.

0 Response to "Fenomena Gerhana Matahari Cincin, Simak Cara Shalatnya!"

Post a Comment

Gimana Artikelnya Gan? Tulis komentar di bawah ini ya !

Iklan

Iklan

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan