Sebuh Impresi Atas Eksistensi Kampung Tangguh Semeru di Jawa Timur

Daftar Isi [Tampil]
opini kampung tangguh semeru jawa timur

Rubrikpena.com - Jawa Timur telah memulai. Pelibatan masyarakat dalam pemutusan mata rantai penyebaran COVID-19 ini bisa dikatakan efektif. 

Karena dengan hadirnya program Kampung Tangguh Semeru ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya wabah sampai pada cara menanggulanginya.

Apresiasi setinggi-tingginya tentu perlu kita berikan kepada masyarakat Jawa Timur yang dengan sadar untuk memberikan contoh aksi kolaborasi dalam menjalankan program Kampung Tangguh Semeru.

Juga kepada Polda Jawa Timur, Kodam V Brawijaya dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebagai inisiator dan fasilitator dalam program luar biasa ini.

Akhirnya kita semua bisa belajar, tidak hanya untuk Jawa Timur terobosan ini bisa dijadikan pilot project yang bisa diadopsi oleh provinsi lain di Indonesia. 

Kemudian bekerja bersama-sama, bersinergi, saling mendukung, saling menguatkan, saling menjaga agar pandemi ini segera berlalu.

Langkah penanggulangan dan antisipasi yang cepat dan tepat menjadi kunci penanganan. Maka perlu adanya partisipasi dari seluruh lapisan masyarakat dan seluruh stakeholder terkait. Sehingga kecepatan perjuangan melawan COVID-19 ini bisa tercipta.

Pasalnya, ketika wabah ini mulai menyebar ke berbagai penjuru Nusantara, saat itu pula berbagai permasalahan mulai muncul ke permukaan. Yang paling nampak pada masalah kesehatan dan ekonomi. 

Permasalah ini bukanlah permasalahan sepele yang kemudian bisa dipandang sebelah mata. Ini adalah permasalahan serius yang harus segera dituntaskan.

Ketika kita menilik berbagai program yang dijalankan di Kampung Tangguh Semeru, persoalan-persoalan ini kemudian menjadi hal-hal dominan untuk dituntaskan. 

Berbagai langkah pencegahan hingga penanggulangan atas wabah COVID-19 diprioritaskan. Berbagai Inovasi masyarakat untuk menjaga kampung masing-masing juga kemudian terasah berdasarkan pada kondisi sosial geografi kampung masing-masing. 

Masyarakat menjadi mandiri dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang ada di wilayahnya, semuanya diselesaikan dengan gotong-royong.

Karena setiap orang menginginkan lingkungan yang sehat, kondusif, aman dan tetap produktif di masa pandemi.


Sebuah Catatan Kecil

disorganisasi dan disfungsi sosial akibat covid-19

Mungkin ini menjadi sebuah catatan kecil di tengah perjuangan Kampung Tangguh Semeru melawan COVID-19. Dari sekian banyak permasalahan yang muncul akibat pandemi diantaranya adalah masalah disorganisasi dan disfungsi sosial.

Kemudian masalah penyebaran berita bohong terkait wabah yang sangat mudah tersebar di kalangan masyarakat.

Permasalahan ini kemudian bisa juga dicari solusinya secara musyawarah berdasar pada kondisi sosial geografi masing-masing Kampung Tangguh Semeru. Sehingga setiap permasalahan yang timbul tidak luput dari perhatian.

Karena kerja kolaboratif di Kampung Tangguh Semeru ini sesungguhnya bisa menyelesaikan berbagai persoalan yang muncul secara mandiri dan kolektif.

1. Masalah Disorganisasi dan Disfungsi Sosial

Masalah disorganisasi dan disfungsi sosial ini muncul di tengah pandemi. Hal ini diakibatkan oleh situasi sosial yang tidak menentu. 

Disorganisasi sosial merupakan suatu permasalahan yang timbul di masyarakat berupa prasangka dan diskriminasi terhadap seseorang, keluarga atau lingkungan masyarakat tertentu.

Sedangkan disfungsi sosial diakibatkan karena rasa takut atau cemas atas wabah ini. Akibatnya, seseorang tidak bisa menjalankan fungsi sosial sesuai dengan status sosialnya.

Hal yang paling umum terjadi saat pandemi ini adalah orang tidak mau bersentuhan atau kontak fisik dengan orang lain.

Sebagai contoh, ketika seseorang membutuhkan bantuan karena sakit misalnya, ia akan berpikir berkali-kali untuk menolong atau bahkan akhirnya memutuskan tidak menolongnya karena takut terjangkit virus. Padahal seorang yang membutuhkan pertolongan itu positif terjangkit atau negatif corona.

Kewaspadaan disaat pandemi ini memang perlu untuk dibangun, tapi kemudian tidak juga menjadi acuh terhadap lingkungan sosial sendiri.

Situasi sosial yang tidak menentu seperti ini kemudian harus diselesaikan secara bersama-sama dalam Kampung Tangguh Semeru. 

Baik itu dengan pelibatan tokoh-tokoh masyarakat, pemerintah desa, tenaga medis yang kompeten, atau dengan membangun kesadaran dari masyarakat.

2. Masalah Penyebaran Berita Bohong (Haox)

Permasalahan berikutnya adalah penyebaran berita bohong atau hoax terkait dengan informasi COVID-19. Pada masa pandemi beberapa daerah telah menerapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) termasuk provinsi Jawa Timur.

Pada masa PSBB ini masyarakat dianjurkan untuk berkegiatan di rumah saja dan mengurangi aktivitas di luar rumah. 

Nah, pada saat itu otomatis penggunaan gadget dan berbagai platform sosial media menjadi semakin meningkat. Bersamaan dengan itu, kemudian penyebaran berita bohong juga semakin marak beredar di masyarakat.

Di tengah kekhawatiran dan kepanikan masyarakat akan wabah corona, berita bohong akan mudah dipercayai oleh masyarakat. Dampaknya akan timbul keresahan hingga kegaduhan di masyarakat atas beragam informasi tidak benar yang dibuat oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Data kasus penyebaran berita bohong (hoax) terkait wabah COVID-19 yang ditangani Polri per tanggal 26 Mei saja sudah mencapai angka 104 kasus. Kasus terbanyak ada di wilayah Polda Metro Jaya dan Polda Jawa Timur dengan masing-masing 14 kasus (Polda Metro Jaya) dan 12 kasus (Polda Jawa Timur).

Penyebaran berita bohong ini kemudian menjadi hal serius yang perlu ditangani bersamaan dengan penanggulangan wabah dari segi kesehatan, sosial, dan ekonomi.

Kampung Tangguh Semeru bisa memulainya. Misalnya dengan melakukan literasi media digital kepada masyarakat di satu wilayah Kampung Tangguh masing-masing. 

Sehingga dengan literasi ini masyarakat akan lebih bijak dalam penggunaan media sosial termasuk dalam mencerna setiap informasi yang tersebar bebas di masyarakat.

Akhirnya masyarakat mampu membedakan, memilah dan memilih mana informasi yang benar dan informasi yang mengandung unsur berita bohong (hoax).

3. Disamping Kuantitas, Ada Kualitas yang Perlu Ditingkatkan

Jumlah Kampung Tangguh di Jawa Timur ini terbilang cukup banyak dan yang kemudian tersebar di beberapa wilayah. Namun yang kemudian harus menjadi bahan evaluasi adalah kualitas dan efektifitas dari setiap Kampung Tangguh yang didirikan. 

Tidak kemudian pendiriannya hanya karena di kampung A sudah ada dan di kampung B belum ada, tapi efektivitasnya tidak maksimal. Atau mungkin bisa saja semangat di awal pendirian, kemudian semangat itu luntur di tengah perjalanan dengan berbagai alasan. 

Maka perlu pendampingan secara intens dari berbagai pihak baik itu Pemerintah Daerah, Polda, maupun Kodam melalui jajaran yang ada di bawahnya. 

Sehingga eksistensi Kampung Tangguh Semeru ini bisa terus ada dan diterapkan pada kehidupan masyarakat di tengah pandemi. Hingga akhirnya tujuan dari terbentuknya Kampung Tangguh ini kemudian bisa tercapai atas kerja kolaborasi dari seluruh masyarakat dan stakeholder lainnya.

4. Lebih Dekat dengan Tuhan

Satu lagi, sebagai negara yang memiliki ragam agama dan mempercayai akan eksistensi Tuhan. Sebuah keniscayaan, apa yang tengah terjadi saat ini adalah atas kehendak Tuhan. 

Maka, selain melakukan langkah-langkah penanganan dalam berbagai sektor, ada yang kemudian tidak boleh dilupakan, yaitu program dalam sebuah Kampung Tangguh Semeru yang akan mendorong masyarakat untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan.

Tentu ketika berbagai program keagamaan ini dijalankan, masyarakat juga tetap wajib menerapkan protokol kesehatan.
___
Ke depan ketika pandemi ini telah berakhir, Kampung Tangguh Semeru ini perlu dipertahankan dan bahkan semakin diperkuat. Sinergi, solidaritas, mandiri, dan jiwa optimis yang telah terbangun menjadi modal besar untuk pembangunan bangsa. 

Modal ini kemudian bisa diarahkan pada sektor-sektor lain yang akan menguntungkan kampung dan masyarakatnya. Misalnya pada sektor ekonomi, pada sektor pariwisata, sektor sosial budaya dan sektor lainnya yang akan memberikan dampak besar bagi kehidupan masyarakat kampung secara khusus dan bahkan negara.

Mari membangun Indonesia dari lingkup terkecil. Dilakukan dengan kesungguhan untuk dampak yang besar bagi Ibu Pertiwi."

Terima Kasih Kampung Tangguh Semeru!
#kampungtangguhsemeru #bloggertangguhsemeru

0 Response to "Sebuh Impresi Atas Eksistensi Kampung Tangguh Semeru di Jawa Timur"

Post a Comment

Gimana Artikelnya Gan? Tulis komentar di bawah ini ya !

Iklan

Iklan

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan