Menantang Ingin Hidup di Neraka, Emang Udah Tau Bagaimana Kehidupan di Neraka? Ini Penjelasannya!
Daftar Isi [Tampil]
Sedangkan neraka diperuntukkan bagi mereka yang membangkang atas segala aturan Allah selama ia diberikan kesempatan hidup di dunia.
Ingat! Surga dan Neraka Bukan Lelucon
Gambaran kehidupan surga dan neraka mungkin sudah tidak lah asing bagi kita. Sedari kecil kita sudah diperkenalkan bahwa dosa akan membawa pada kehidupan akhirat yang kelam sehingga hidup di neraka. Sedangkan amalan baik akan menjadi jalan menuju surganya Allah.
Tentu secara sadar, kita semua menginginkan kehidupan yang indah di surga. Namun, ternyata tak sedikit orang di dunia ini yang menjadikan lelucon atau menantang untuk hidup di neraka.
Fenomena orang-orang seperti ini tentu tidak patut dijadikan contoh. Pasalnya agama dan segala jaran yang ada padanya bukan sebuah materi yang pantas untuk dijadikan lelucon belaka.
Hukum Allah adalah sebuah hukum yang amat adil, pasti dan disertai dengan pembalasan yang nyata. Satu hal lagi, Tidak ada negosiasi di hadapan Allah.
Allah, Tuhan yang Maha Agung sudah mewanti-wanti melalui firman-Nya agar kita sebagai orang yang beriman untuk senantiasa menjauhkan diri dari api neraka.
Hal ini kemudian terdapat dalam Q.S. At-Tahrim, ayat 6.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka. [At-Tahrîm/ 66: 6]
Kesempatan hidup saat inilah yang sepatutnya kita jadikan ladang untuk memperbaiki diri sekaligus beramal untuk meraih surga dan menghindarkan diri kita bersama kelaurga kita dari siksaan yang amat pedih di neraka.
Jika kehidupan surga, adalah kehidupan yang amat indah luar biasa jika dibandingkan dengan segala keindahan di dunia. Lalu Bagaimana Dengan Kehidupan di Neraka Kelak?
Gambaran Kehidupan di Neraka: Siksa, Siksa dan Siksa
Mengenai gambaran kehidupan di neraka, Allah telah memberikan gambaran yang begitu jelas melalui ayat-ayat suci-Nya.
Salah satunya ialah terdapat pada Q.S. AL-Kahfi ayat: 29
إِنَّآ أَعۡتَدۡنَا لِلظَّٰلِمِينَ نَارًا أَحَاطَ بِهِمۡ سُرَادِقُهَاۚ وَإِن يَسۡتَغِيثُواْ يُغَاثُواْ بِمَآءٍ كَٱلۡمُهۡلِ يَشۡوِي ٱلۡوُجُوهَۚ بِئۡسَ ٱلشَّرَابُ وَسَآءَتۡ مُرۡتَفَقًا
Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menyediakan bagi orang-orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.” (Al-Kahfi: 29)
Bagi orang-orang beriman, penggambaran neraka melalui ayat ini saja sudah pasti akan membuat dirinya merinding dan bahkan menangis ketika membayangkan siksaan neraka.
Sebagai penguat gambaran neraka, terdapat sebuah hadis yang menjelaskan akan siksaan yang paling ringan di neraka.
Dari Abu Hurairah r.a, Nabi SAW, bersabda:
إِنَّ أَهْوَنَ أَهْلِ النَّارِ عَذَابًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ رَجُلٌ مُتَنَعِّلٌ بِنَعْلَيْنِ مَنْ نَارٍ يَغْلِي مِنْهُمَا دِمَاغُهُ
Artinya: “Sesungguhnya penduduk neraka yang paling ringan siksanya pada hari kiamat adalah seseorang yang dipakaikan kepadanya dua sandal dari api neraka, lantas mendidih otaknya karenanya.” (HR. Ahmad dan al-Hakim)
Jika siksaan paling ringan saja panasnya api neraka mampu mendidihkan otak, lalu pernahkah kita membayangkan akan siksaan yang lebih berat dari itu?
Sebuah Pengingat!
إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَٰئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولًا
Artinya: Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya. [Al-Isrâ’ / 17: 36]
Kematian adalah sebuah kepastian, dan kehidupan akhirat setelah mati itu adalah benar adanya. Karena tidak ada yang kekal di dunia ini selain Allah itu sendiri.
Dan dalam kehidupan akhirat itu akan melewati sebuah pengadilan Tuhan yang amat adil. Semua amal dan dosa akan dihitung kemudian masing-masing darinya akan diberikan balasan yang setimpal.
Baca Juga:
Akhirat adalah sesuatu yang serius. Sehingga tidak pastas jika semua ajaran, perintah, dan larangan yang kemudian tertuang dalam Al-Quran dan Sunah dijadikan sebagai bahan lelucon.
Dan satu hal lagi, tak ada yang pantas menyombongkan diri atas apa yang dimilikinya atau diraihnya di hadapan Allah. Karena sesungguhnya manusia itu tidak memiliki daya apapun kecuali atas pertolongan dan Karunia dari Allah SWT.
Pembelajar, Penulis, Traveler, Blogger, dan Founder of Rubrikpena.com
0 Response to "Menantang Ingin Hidup di Neraka, Emang Udah Tau Bagaimana Kehidupan di Neraka? Ini Penjelasannya!"
Post a Comment
Gimana Artikelnya Gan? Tulis komentar di bawah ini ya !