Kang Emil Potong Gaji Sendiri Selama 4 Bulan, Buat Apa?

Daftar Isi [Tampil]
penanganan corona di jawa barat ridawan kamil

Rubrikpena.com - Netizen di media sosial sedang ramai-ramai membandingkan dana untuk biaya penanganan COVID-19 antara di Indonesia dengan beberapa negara lain. Bukan masalah dana APBN atau APBD. Melainkan dana yang bersumber dari gaji para pejabat publiknya.

Pasalnya di beberapa negara para pejabat publik ramai-ramai mendonasikan gajinya untuk penanganan virus corona yang saat ini angka penularannya semakin tinggi.

Tapi, banyak netizen yang mengkritik di Indonesia malah dibuka rekening khusus untuk masyarakat yang mau berdonasi untuk penganan COVID-19.

Salah? Tentu tidak dong. Toh tidak sedikit juga masyarakat Indonesia yang kekayaannya lebih dari cukup.

Baca Juga: Tasikmalaya LOCKDOWN, Satu Langkah Pencegahan COVID-19

Atau alasan lainnya, jiwa sosial masyarakat Indonesia terbilang cukup tinggi. Ya, sampai disini perlulah adanya rekening, atau lembaga terpercaya untuk mengurusi donasi ini secara serius. Agar kemudian donasi yang masuk tersalurkan dengan baik.


Lalu Masalahnya Dimana?


Mungkin permasalahannya adalah tidak adanya contoh nyata dari pejabat publik untuk memulai mendonasikan paling tidak gaji-gaji mereka yang bisa dibilang cukup besar atau bahkan fantastis. 

Meskipun berdonasi adalah hak pribadinya masing-masing. Tidak memandang apakah ia pejabat atau bukan.

Tapi saya yakin banyak juga ko, atau bahkan banyak sekali pejabat publik di negeri Indonesia yang dengan sukarela telah mendonasikan gajinya untuk penanganan COVID-19 ini. 

Mungkin ada yang terexpose oleh media, ada juga yang sunyi senyap. Toh kan, prinsipnya sedekah itu, kalau tangan kanan bersedekah tangan kiri jangan sampai tau. Alias “ulah ibur” kalo kata orang Sunda mah. Biar dirinya dan Tuhan saja yang tau.

Tapi, ada nih contoh pejabat publik di Jawa Barat yang mau dengan rela memotong gajinya sendiri dan para pegawai di bawahnya untuk menangani pandemi COVID-19.

Baca Juga: Pengalaman Skrining Kesehatan Cegah Covid-19 di Puskesmas Cipaku-Ciamis


Contoh dari Kang Emil, Gubernur Jawa Barat

potong gaji untuk covid19
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil telah mengumumkan melalui akun instagramnya @ridawankamil pada tanggal 30 Maret 2020.

Bahwa Ia akan memotong gajinya sendiri, wakil Gubernurnya hingga ASN (Aparatur Sipil Negara) atau PNS (Pegawai Negeri Sipil) di wilayah Provinsi Jawa Barat selama 4 bulan.

Dalam postingannya Ia menjelaskan bahwa Pemotongan Gaji ini dimaksudkan untuk mengurangi beban masyarakat dan percepatan penanggulangan penyebaran virus COVID-19. 


Himbauan Kepada Masyarakat

Setelah memberi contoh berdonasi. Kang Emil juga mengajak kepada kelompok masyarakat untuk berdonasi melawan virus corona. Ke depan ia juga akan menyiapkan kampanye sosial “Two in One”, yaitu 1 keluarga mampu mengurusi 2 keluarga tidak mampu selama pandemi COVID-19 ini berlangsung.

Dimana kita semuanya tau. Ketika pandemi COVID-19 mulai menyebar, pemerintahan menghimbau kepada masyarakat untuk melakukan wfh atau work from home dan physical distancing

Hal ini dimaksudkan untuk mencegah penularan virus corona menjadi semakin meluas. 

Dampaknya ada pada masyarakat yang kemudian tidak bisa melakukan pekerjaan di rumah. Tapi keadaan yang memaksa untuk menghentikan pekerjaan terlebih dahulu. Sehingga mereka tidak bisa menghidupi keluarganya. 

Baca Juga: 



Selain itu, tidak sedikit juga masyarakat yang positif COVID-19 ini adalah tulang punggung keluarga. Mungkin hal ini tidak akan menjadi masalah bagi masyarakat yang mampu. Tapi hal ini akan menjadi masalah besar bagi masyarakat yang tergolong tidak mampu.

Permasalahan lainnya yang tak kalah penting adalah, kurangnya berbagai fasilitas kesehatan untunk penanganan COVID-19. Dimana banyak Rumah Sakit tidak memiliki fasilitas yang memadai untuk menghadapi bencana besar ini. 

Sehingga para tenaga medis yang berjuang pada garda terdepan untuk mengurus pasien positif COVID-19, tidak memiliki perlengkapan yang lengkap. 

Tak heran jika di Jawa Barat dan mungkin di beberapa wilayah lain di Indonesia para tenaga medis hanya menggunakan jas hujan untuk melindungi dirinya dari terpapar wabah COVID-19.

Miris memang. Tapi ya inilah kenyataanya.

Baca Juga: 6 Permainan Jadul Tahun 90an, Nostalgia Sekaligus Mengisi Waktu Saat di Rumah Aja

Masing-masing kita bisa berjuang bersama-sama untuk memerangi pandemi ini dengan melakukan pola hidup sehat dan mengikuti berbagai aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, sebagai kontribusi kita untuk mengatasi dan mengurangi pandemi COVID-19 ini.

Kemudian, bagi masyarakat yang ingin berdonasi untuk penanggulangan pandemi COVID-19 ini silahkan berdonasi melalui laman terpercaya agar kemudian donasi yang diberikan akan benar-benar bermanfaat untuk kebaikan masyarakat, dan tenaga medis yang tengah berjuang.
gubernur jawa barat potong gaji

Salah satu laman donasi yang menurut saya terpercaya adalah laman kitabisa.com. Di sini, terdapat berbagai lembaga yang terpercaya juga yang melakukan penggalangan dana untuk memerangi dan menanggulangi pandemi COVID-19. Kita bisa memilih melalui lembaga mana kita akan berdonasi, kemudian caranya pun sangat mudah.

Saksikan video Singat Pencegahan COVID-19:


Sumber: 
pic. 1 (cakrawala.co)
pic. 2-3, (screenshot)

0 Response to "Kang Emil Potong Gaji Sendiri Selama 4 Bulan, Buat Apa?"

Post a Comment

Gimana Artikelnya Gan? Tulis komentar di bawah ini ya !

Iklan

Iklan

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan